Saturday 12 December 2015

Le Grand Voyage (Madinah)

Finally, It's time to talk about Madinah. A city that I miss the most!

Aku nggak akan pernah lupa Subuh pertamaku di Masjid Nabawi yang kemudian selalu membuatku mengagumi Madinah. Memang, Masjidil Haram di Mekkah merupakan tujuan utamaku dalam perjalanan ini. Namun, sekilas waktuku di Madinah juga membuatku selalu ingin kembali kesana. Ada beberapa hal di kota ini yang tak kutemukan di tempat lain.
Selepas Subuh di pelataran Masjid Nabawi

Tuesday 8 December 2015

Le Grand Voyage (Jeddah)

Jeddah, satu dari tiga kota yang aku kunjungi dari sembilan hari 'wisata religi'ku. Mungkin aku nggak akan pernah menjejak Jeddah jika pesawat yang aku tumpangi nggak mendarat di 'kota modern'nya Arab ini. Yap, setelah 9 jam perjalanan direct flight dari Cengkareng ke Jeddah, pesawat GA9880 mendarat dengan sempurna di Bandara King Abdul Aziz. Sebenarnya, ada dua opsi yang sering digunakan travel umroh untuk masuk ke negara ini. Lewat Jeddah seperti kami atau direct Madinah yang rutenya biasa dilayani maskapai timur tengah.

Tuesday 1 December 2015

Le Grand Voyage (Persiapan)

Sudah Desember!! dan aku belum juga bisa move on dari Desemberku tahun lalu. Akhir dan awal tahun yang inginnya repeatable setiap tahun. Huhu. Alhamdulillah, Tahun 2015 mungkin jadi tahun terbaikku selama ini, bayangkan saja hal pertama yang aku lakukan saat detik pergantian tahun 2015 adalah menempuh perjalanan darat dengan bis sambil mendaras kalimat Talbiyah dan berihram! Yap detik itu aku lewati saat perjalanan umrohku dari Madinah ke Mekkah! Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan? Feel haru tersebut terulang dua hari kemudian, On my 24th birthday pada 3 Januari 2015, hal yang pertama aku lakukan di usia baru pun, berumroh! Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan? Syukur yang nggak berhenti bikin aku selalu ingin menjejak tanah Haram lagi. Sampai detik ini aku selalu kangen trip yang aku juluki ala-ala film Prancis 'Le Grand Voyage'.

Monday 23 November 2015

Beberapa Cara Memesan Penginapan

Mural di Ao Nang Miti Resort, Krabi.
Menentukan tempat menginap yang pas saat traveling itu gampang-gampang susah. Selain kudu sesuai budget, tempat itu harus ada di lokasi strategis dengan fasilitas yang kita perlukan. Lokasi yang strategis jelas menjadi pertimbangan utama memilih penginapan. Karena traveling akan nggak seru kalau penginapan yang kita pesen ternyata jauh dari spot-spot menarik yang kita tuju, selain tekor di waktu di budget juga dong karena pasti nambah ongkos transportasi :P. Fasilitas pun perlu dilihat, karena keseringan pergi tanpa beli sim card lokal, keberadaan wifi di penginapan jadi penting buatku. Selain wifi, beberapa fasilitas penunjang seperti keberadaan kitchen, washing machine, AC, dan hot shower juga kadang jadi pertimbangan. Nah, kebetulan urusan cari mencari penginapan, aku bukanlah ahlinya melainkan my best temporary travelmate, Tikpo yang selalu nemu tempat yang oke walaupun kita sama-sama nyari di website yang sama. Hihi. Nah, kali ini aku ingin coba share sedikit tentang beberapa cara booking penginapan yang pernah aku coba.

Saturday 21 November 2015

Review: Deuter Act Lite 35+10 SL

Menulis yang nggak ada kaitannya sama ‘Thesis’ sepertinya bisa jadi rehat yang menyenangkan yaaa. Hihi. Kali ini lagi pengen share tentang BACKPACK. I’m not the one who always travel with backpack or luggage ya, aku sih fleksibel, tergantung medan tripnya. Kalau sekiranya harus naik turun tangga naik turun kendaraan kayak overland trip kemarin, ya pasti pilih backpacklaah. Oke sedikit review tentang backpack Deuter Act Lite 35+10 SL ya.

Tuesday 20 October 2015

Melipir Ke Barat Yogyakarta, Ada Kalibiru

Post foto macam ini di media sosial, udah pasti pada tau ini dimana~~
Sebenernya aku ke Kalibiru udah dari tahun lalu, tapi baru sekarang diniatkan untuk posting tentang trip kesana, itu juga gara-gara ketemu Wani dan Tika, pejalan Malaysia yang kutemui pas trip ke Thailand lalu. Mereka berdua pengen banget ke sana ternyata~~

Friday 18 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-9 Kuala Lumpur- Jakarta

Selasa, 18 Agustus 2015

Meskipun semalam mogok sampai satu jam, kereta Senandung Langkawi tetap sampai Sentral KL tepat waktu. Jam 06.15 am. Hal yang pertama kami lakukan adalah pergi ke shower room untuk bersih-bersih. Untuk menggunakan fasilitas ini tiap orang cukup membayar 5 MYR. Shower room Sentral KL terletak dekat dengan surau. Jadi Surau, Shower Room, dan Storage Locker terletak berdekatan yang tentu saja mempermudah traveler macam kita yang memang hanya transit sehari di Kuala Lumpur.
Storage Locker

Thursday 17 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-8 Krabi-Hat Yai- Kuala Lumpur

Senin, 17 Agustus 2015

Hari ini 70 Tahun Indonesia Merdeka!! Agak lucu karena aku berada nun jauh dimana sehingga nggak menikmati suasana 17 Agustusan yang biasa aku rasakan tiap tahunnya. Haha, agak lebay tampaknya. Aku cuma bisa ikut merayakan dengan memposting foto di Instagram @juwitanyairma, foto our founding father, Bapak Soekarno yang aku ambil di Madame Tussauds Bangkok beberapa hari lalu. Selamat 70 Tahun Merdeka Indonesia!!

Wednesday 16 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-7 Krabi (Phi-Phi Islands)

Minggu, 16 Agustus 2015

Hari ini kami habiskan dengan mengeksplorasi Phi-Phi Islands, salah satu pulau terkenal di Thailand. Pulau ini dapat di akses dari beberapa titik diantaranya Phuket dan Krabi. Dari Krabi sebenernya ada boat langsung ke Phi-Phi Islands dengan tarif kurang lebih 400 baht sekali jalan atau bisa juga menyewa long tail boat, yang banyak tersedia di pinggir Ao Nang Beach. Tapi dengan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengikuti salah satu Phi-Phi Islands one day tour dari Krabi. Kami memesan langsung dari hostel dengan nama travelnya Ao Nang Photo Travel. Harga yang mereka berikan saat itu 1000 baht karena low season, tapi bisa lebih murah sampai 900 baht jika sempat berkeliling mencari paket tour di travel lain.

Tuesday 15 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-6 Krabi (Ao Nang Beach)

Sabtu, 15 Agustus 2015

Setelah 12 jam perjalanan overnight dengan bus dari Bangkok ke Krabi sampailah kita di terminal Krabi Town. Suasana yang jauh berbeda dari Bangkok aku rasakan disini. Krabi Town lebih sepi, terminalnya lebih sederhana, dan banyak ibu-ibu berjilbab. Yap, Krabi adalah salah satu kota di Thailand yang mayoritas penduduknya muslim. Jadi aku pikir urusan perjajanan kami di Krabi akan aman wong baru tiba di terminal aja kami udah di sambut pedagang ayam goreng berjilbab.
Krabi Bus Station. 8 am.

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-5 Bangkok (Madame Tussauds)

Jum’at, 14 Agustus 2015

Hari ini perjalanan kami tidak berjalan sebagaimana mestinya (read: banyak miss-nya, banyak bodohnya). Rencana utama kami hari ini hanyalah Madame Tussauds, dilanjutkan iseng keliling mall-mall di Bangkok. Jadi jam 9 pagi kami sudah check out hostel dan titip ransel untuk diambil nanti sore sekalian di jemput travel untuk naik bus malam ke Krabi. Karena kami sudah pesan tiket early bird Madame Tussauds, maka kami harus sampai sana sebelum jam 12 siang.

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-4 Bangkok (Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, Asiatique)

Kamis, 13 Agustus 2015

Fokus perjalanan kami hari ini adalah wisata sekitar Chao Phraya River. Dengan memanfaatkan transportasi massal berupa Boat yang beroperasi di sepanjang sungai Chao Phraya kita dapat mengunjungi beberapa tourist spot di Bangkok.

Jam 10 pagi kami keluar hostel berjalan kaki menuju Phra Atit Pier (N13), dermaga terdekat dari hostel. Tujuan pertama hari itu adalah Grand Palace. Di dermaga, kami membeli tiket di loket (bentuknya sih hanya seperti meja registrasi yang dijaga seorang ibu-ibu). Catatan, banyak jenis boat yang lewat dermaga ini, masing-masing ditandai dengan warna benderanya. Awalnya, si ibu penjaga loket menawarkan kami boat berbendera biru yang memang khusus turis dan berhenti hanya di spot wisata Bangkok dengan harga tiket 40 baht tapi kami menolak, karena berdasarkan informasi yang kami dapat, dari N13 menuju dermaga N9 bisa naik boat bendera orange dengan harga tiket yang lebih murah. Dengan membayar 15 baht perorang akhirnya tiket orange flag boatnya udah ditangan. Lumayan juga kan selisihnya? Ternyata, nggak harus beli tiket sebelum naik boat, membayar di atas boat pun nggak apa karena nanti akan ada kondektur boat (yang rata-rata perempuan) nagihin uang tiket~~
Morning view of Chao Phraya River

Saturday 12 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari Ke-3 Siem Reap- Bangkok (MBK dan Khaosan Road)

Rabu, 12 Agustus 2015

Jam 3.30 Aku, Tikpo, Mba Anis, dan Hesty udah standby di lobi hostel nunggu jemputan. Sepi banget, cuma ada satu abang-abang yang jaga malem disitu.
Lobi hotel. Ada tempat pemujaan karena memang mayoritas orang Kamboja beragama Budha.

Wednesday 9 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari Ke-2 Kuala Lumpur- Siem Reap (Angkor Wat Tour)

Selasa, 11 Agustus 2015

Flight pagiku ke Siem Reap tampaknya delay sampai 30 menit. Jam 7.30 pesawat baru take off, sempat khawatir juga karena udah minta di jemput jam 8 di bandara. Penerbangan KUL-REP AK 542 makan waktu 2 jam, alhasil 8.30 kami baru landing di Bandara Siem Reap (catatan: waktu Siem Reap sama dengan WIB, lebih lambat 1 jam dari Kuala Lumpur).
Welcome to Siem Reap International Airport! Bandaranya sepiiiii~~ aku sukaaaa.

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-1 Jakarta- Kuala Lumpur

Pernah terbersit di benak untuk keliling Asia Tenggara lewat jalur darat. Terbang ke salah satu Negara Asean setelah itu ke Negara-negara lain via darat. Liat saja peta di bawah ini, 6 dari 10 negara ASEAN bisa dilalui lewat darat! Idealnya mungkin jalur yang bisa dilakukan adalah Indonesia-Singapura-Malaysia-Thailand-Kamboja-Laos-Vietnam-Indonesia. Jadi kalau mau benar-benar explore keseluruhan, cukup cari tiket pesawat berangkat Indonesia-Singapura dan pulang Vietnam-Indonesia, bisa juga dibalik rutenya.
sumber: google.com

Saturday 29 August 2015

TRAVEL: Singapore-Kuala Lumpur

Tetiba saja ingin melakukan hal mainstream yang sudah terlalu banyak orang melakukannya~~

Menceritakan kegiatan traveling mereka.

Aku bukan termasuk orang yang sering melakukan perjalanan aka traveler. Bahkan untuk sekedar keluar pulau yang aku huni pun bisa dihitung pakai jari. Tapi ternyata, traveling itu bener-bener bikin ketagihan. Traveling itu lebih menyenangkan dari sekedar gadget model paling up to date. Banyak banget hal yang kita dapet saat traveling. Banyak. Sangat banyak.

Traveling Pertama (Singapore-Kuala Lumpur)

19- 25 Februari 2014.

Awalnya Aku, Tikpo, Aru, DWL, Neo, Alin, dan Made mendapatkan tiket AirAsia CGK-SIN PP 510rb, cukup murah. Tetapi pada prosesnya, cuma aku berdua Tikpo yang akhirnya berangkat.

Itinerary semula, selama 7 hari aku hanya akan mengelilingi SG. 7 hari di Negara yang bahkan luasnya nggak sebanding Jakarta? Apa nggak sayang? Akhirnya, kami sepakati untuk melipir ke Kuala Lumpur. 5 hari SG 2 hari KL. Kami pun membagi tugas untuk membuat itinerary per Negara, Tikpo SG dan aku KL. Tikpo yang memang sudah pernah ke SG sebelumnya tentu tidak kesulitan untuk mempersiapkan itu semua. Sedangkan aku yang belum pernah sama sekali ke luar negeri, harus googling segala alternative itinerary Kuala Lumpur. Termasuk trasportasi dari dan ke KL, selama di sana, serta objek wisata yang harus dikunjungi.


4 Hari 3 Malam- Singapore

Kami memutuskan untuk mengunjungi Singapore telebih dahulu sebelum Kuala Lumpur. Berangkat dengan AirAsia dari Terminal 3 SHIA menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, sekitar jam 5 sore kami tiba di Changi Airport. Benar kata mereka yang telah ke sana lebih dulu, Bandara Changi super duper keren, sensasi itu aku rasakan bahkan hanya saat perjalanan turun pesawat sampai imigrasi.