Tuesday 15 September 2015

Overland Trip Ala-Ala Hari ke-5 Bangkok (Madame Tussauds)

Jum’at, 14 Agustus 2015

Hari ini perjalanan kami tidak berjalan sebagaimana mestinya (read: banyak miss-nya, banyak bodohnya). Rencana utama kami hari ini hanyalah Madame Tussauds, dilanjutkan iseng keliling mall-mall di Bangkok. Jadi jam 9 pagi kami sudah check out hostel dan titip ransel untuk diambil nanti sore sekalian di jemput travel untuk naik bus malam ke Krabi. Karena kami sudah pesan tiket early bird Madame Tussauds, maka kami harus sampai sana sebelum jam 12 siang.

Pagi itu kami keluar Soi Rambuthri langsung naik taksi di depan jalan. Setelah tanya meter dan supir mengangguk kami santai aja masuk taxi dan bilang kami mau ke Siam Square, salah satu mall di Bangkok tempat dimana Madame Tussauds berada. Setelah beberapa saat di dalam taxi, Tikpo menyadari satu hal. Supir taxi belum menyalakan mesin argonya. Aku pun bertanya, kenapa argonya nggak nyala? Si supir bilangnya ‘No meter’ yang terdengar seperti ‘Committee’. Apalah itu komite? Aku terus mendesak dengan pertanyaan yang sama. Terus si supir bilang kira-kira ongkosnya 200 baht. Ah. Segera aja kami sadar kalau itu scam dan teriak serempak ‘NO!’ This is scam. Nggak tau kenapa mungkin si supir takut atau gimana, tiba-tiba dia nepiin taxinya lalu berhenti. Kami langsung keluar tanpa bayar sepeserpun! Yey. Kita menang!!

Perjalanan ke Siam Square tenyata nggak sampe sejam loh. Makanya kita sempet duduk-duduk nunggu di pinggir jalan sampe mallnya buka. Haha. Sampe jam 10 tepat Siam Square buka dan kami kebingungan dimana posisi Madame Tussauds sampe harus tanya berkali-kali ke petugas yang ada di situ.
Ngegelosor depan mall pagi-pagi, liatnya orang-orang berangkat kerja.
Kayaknya kami pengunjung pertama Madame Tussauds hari itu, yang kemudian diikuti beberapa grup pengunjung yang rata-rata dari Indonesia! Haha. Udah ketebak juga sih~~ Nggak perlu dijelasin detail karena kalian pasti taulah di dalem sini ada apa. Patung lilin yang mirip figure aslinya. Dan yang jadi target saya hari itu sebenernya adalah Patung Soekarno dan Albert Einstein tentu!
Study tour di Madame Tussauds
untouchable figure
Figure Bapak Soekarno berada tepat setelah Raja dan Ratu Thailand loh~
Biar pun Madame Tussauds nggak luas, tapi nyatanya kami menghabiskan waktu sampe 2 jam dari awal sampe selesai. Haha. Biar nggak niat sekalipun, akan sangat sayang melewatkan kesempatan foto atau bahkan selfie sama patung lilin yang mirip aslinya itu. Ada seratus lebih figure patung yang di display di Madame Tussauds Bangkok ini, dan kita bebas foto sambil pegang atau dengan gaya apapun dengan figure-figure itu~~ kecuali 2 figure paling depan ya. Cuma boleh foto nggak boleh dipegang, karena itu figure Raja dan Ratu Thailand.
Berasa jadi orang fisika
Nggak ada yang Chelsea apa?
Abaikan kelakuan saya.
Black or white?
Nickhun~~
Taylor Swiftnya kurang mirip ga sih?
Scene paling seru! hoho.
Selain patung-patung itu, ada beberapa game interaktif dan bermacam informasi tentang figure yang didisplay. Contohnya di sport zone, ada game interaktif seolah-olah kita sedang menendang bola untuk mencetak goal ke gawang. Informasi tentang figure pun di bikin unik dengan bentuk yang bermacam-macam, misalnya dengan mendisplay informasi figure dalam bentuk laci-laci.
Mari bermain~~
Dibaca juga dong infonya~~ jangan foto-foto doang!
Kami keluar Madame Tussauds saat sudah masuk waktu dhuhur. Rupanya kami masih berjodoh dengan keluarga Banjar. Baru saja kami keluar, mereka baru selesai membeli tiket. Uh, rupanya mereka tidak beli secara online, padahal dengan pesan online dan early bird kita bisa hemat sampei 50% loh~~ yasudahlah. Setelah benar-benar mengucap salam perpisahan pada mereka kami langsung menuju ke Siam Paragon karena berdasarkan info yang kami dapat, prayer room ada di Mall ini. Karena bingung arah, kami tanya saja ke Satpam yang dengan baik hatinya Satpam tersebut benar-benar mengantar kami sampai ke lift menuju prayer room. Catatan: di Siam Paragon ada North Lift dan South Lift, make sure kamu naik di South Lift ke arah basement untuk menuju prayer room.
Mampir buat ke Prayer Room doang sih sebenernya~~
Prayer Room di Siam Paragon
Usai sholat kami sempatkan makan siang di KFC Siam Paragon, nah setelah itu kami bingung mau kemana karena  masih jam 1 dan kami akan di jemput di hostel jam 5 pm. Akhirnya, kami putuskan untuk ke Terminal 21 sekedar penasaran aja sama mall yang kayanya instagramable karena tiap-tiap lantainya bertema. Dan disinilah kesalahan kami. Ternyata Terminal 21 letaknya cukup jauh dari Siam Paragon jadi habis waktulah kami di jalan dan muter-muter sebentar di Terminal 21 tau-tau udah jam 3 aja~~ malang tak bisa di hindari ternyata. Cari taxi yang mau mengantar kami ke Soi Rambuthri sama kayak nyari jarum ditumpukan jerami~ Sulit! Nggak tau kenapa deh~ aku sendiri buta, Terminal 21 ke Rambuthri deket atau jauh aku nggak ngerti yang jelas perlu sejam lebih sampe kami dapet taksi yang mau mengantar~ belum cukup sampe disitu, jalanan Bangkok hari itu nggak bisa berkompromi, macet dimana-mana yang bikin kami akhirnya masih di jalan entah dimana saat jam 5 tepat. Terlambat. Kami berusaha menghubungi Nidnid untuk menunggu kami dari mulai Hesty isi pulsa via sms banking yang ternyata agak ribet untuk telepon dan sms Nidnid, tapi sial tetap sial~ dan memang nggak ada perjalanan yang benar-benar lancar.

Turun dari taxi kami berlari ke hostel. Ada dua orang bermotor memanggil kami. Rupanya mereka dari travel tempat kami membeli tiket. Agak sedikit kesal mereka menjelaskan bahwa jemputan sudah jalan ke terminal karena nggak mungkin lagi menunggu kami karena bus ke Krabi jalan jam 6. Akhirnya mereka mengganti tiket kami menjadi jam 8 dengan denda 100 baht dengan memberi kami catatan agar menemui seseorang di terminal untuk mengambil tiket dan ditunjukkan tempat dimana kami harus menunggu busnya. Kami pergi ke terminal sendiri dengan taksi~~ di situlah aku belajar kalau waktu itu mahal.

Saranku. Untuk bus-bus keluar kota seperti Krabi, Phuket, Koh Samui dan yang lainnya lebih baik beli langsung di terminal, mungkin akan ribet cari-cari loket dan platformnya tapi itu akan jauh lebih hemat. Karena harga bus yang aku bayar 1000 baht ternyata hanya 580 baht!! Selisih yang wow kan?

Dengan taxi yang dicarikan oleh pihak travel kami berangkat ke terminal. Belum tepat jam 6 kami sudah di terminal dan menunggu di tempat yang di tentukan. Platform 32, dan bis akan datang pada 7.30. Hal yang unik terjadi, yang mungkin nggak akan pernah aku lihat kalau aku tidak ketinggalan bus. Jadi, setiap jam 6 pm di tempat-tempat umum seperti terminal bus akan di putar lagu nasional Thailand. Nah, citizens akan berdiri sebagai penghormatan untuk Negara dan Rajanya. Satu bukti lagi bahwa rakyat Thailand sangat cinta rajanya!
Waktu 2 jam menunggu kami gunakan untuk bersih-bersih. Aku baru sadar bahwa selama perjalanan, baru kali ini aku mencoba toilet umum di Bangkok. Untuk bisa masuk ke toilet, kita harus masukkan koin senilai 3 baht ke mesin sehingga pintu bisa terbuka. Tapi dengan ketelitianku, haha, aku menemukan informasi bahwa yang sudah punya tiket bus bisa masuk toilet dengan gratis. Aku menanyakan kepada petugas yang jaga, mereka bingung dan akhirnya menyuruhku menerobos pintu tanpa bayar. Haha. yakali~~ demi 3 baht yang nilainya cuma 1200 rupiah. Hoho.
Bus antarkota beserta pramugarinya
Jam 7.30 aku sudah berada di dalam bis, aku dapat di atas. Ya, rata-rata bus di terminal ini adalah bus double decker. Busnya pun tampak baru dan bersih  dengan supir dan petugas pelayanan yang berseragam rapi. Sebelum berangkat, kami dibagikan snack berupa roti dan jus (roti tanpa logo halal jadi nggak dimakan) serta selimut. Dengan itu kami siap melalui perjalanan overnight menuju Krabi~~

Pengeluaran Hari Ke-5

Kegiatan
Biaya
Rupiah
Sarapan Sevel
50 baht
20050
Fridge magnet M. Tussauds
210 baht
84210
Lunch KFC
82 baht
32882
Taxi
500 baht/4
50125
Fee karena telat
100 baht
40100
Jajan
20  baht
8020
Total

Rp235387


No comments:

Post a Comment