Jum’at, 14 Agustus
2015
Hari ini perjalanan kami tidak berjalan sebagaimana mestinya
(read: banyak miss-nya, banyak bodohnya). Rencana utama kami hari ini hanyalah
Madame Tussauds, dilanjutkan iseng keliling mall-mall di Bangkok. Jadi jam 9
pagi kami sudah check out hostel dan titip ransel untuk diambil nanti sore
sekalian di jemput travel untuk naik bus malam ke Krabi. Karena kami sudah
pesan tiket early bird Madame Tussauds, maka kami harus sampai sana sebelum jam
12 siang.
Pagi itu kami keluar Soi Rambuthri langsung naik taksi di
depan jalan. Setelah tanya meter dan supir mengangguk kami santai aja masuk
taxi dan bilang kami mau ke Siam Square, salah satu mall di Bangkok tempat
dimana Madame Tussauds berada. Setelah beberapa saat di dalam taxi, Tikpo
menyadari satu hal. Supir taxi belum menyalakan mesin argonya. Aku pun
bertanya, kenapa argonya nggak nyala? Si supir bilangnya ‘No meter’ yang
terdengar seperti ‘Committee’. Apalah itu komite? Aku terus mendesak dengan
pertanyaan yang sama. Terus si supir bilang kira-kira ongkosnya 200 baht. Ah.
Segera aja kami sadar kalau itu scam dan teriak serempak ‘NO!’ This is scam.
Nggak tau kenapa mungkin si supir takut atau gimana, tiba-tiba dia nepiin
taxinya lalu berhenti. Kami langsung keluar tanpa bayar sepeserpun! Yey. Kita
menang!!
Perjalanan ke Siam Square tenyata nggak sampe sejam loh.
Makanya kita sempet duduk-duduk nunggu di pinggir jalan sampe mallnya buka.
Haha. Sampe jam 10 tepat Siam Square buka dan kami kebingungan dimana posisi
Madame Tussauds sampe harus tanya berkali-kali ke petugas yang ada di situ.
Ngegelosor depan mall pagi-pagi, liatnya orang-orang berangkat kerja. |
Kayaknya kami pengunjung pertama Madame Tussauds hari itu,
yang kemudian diikuti beberapa grup pengunjung yang rata-rata dari Indonesia!
Haha. Udah ketebak juga sih~~ Nggak perlu dijelasin detail karena kalian pasti
taulah di dalem sini ada apa. Patung lilin yang mirip figure aslinya. Dan yang
jadi target saya hari itu sebenernya adalah Patung Soekarno dan Albert Einstein
tentu!
Study tour di Madame Tussauds |
untouchable figure |
Figure Bapak Soekarno berada tepat setelah Raja dan Ratu Thailand loh~ |
Biar pun Madame Tussauds nggak luas, tapi nyatanya kami
menghabiskan waktu sampe 2 jam dari awal sampe selesai. Haha. Biar nggak niat
sekalipun, akan sangat sayang melewatkan kesempatan foto atau bahkan selfie
sama patung lilin yang mirip aslinya itu. Ada seratus lebih figure patung yang
di display di Madame Tussauds Bangkok ini, dan kita bebas foto sambil pegang
atau dengan gaya apapun dengan figure-figure itu~~ kecuali 2 figure paling
depan ya. Cuma boleh foto nggak boleh dipegang, karena itu figure Raja dan Ratu
Thailand.
Berasa jadi orang fisika |
Nggak ada yang Chelsea apa? |
Abaikan kelakuan saya. |
Black or white? |
Selain patung-patung itu, ada beberapa game interaktif dan
bermacam informasi tentang figure yang didisplay. Contohnya di sport zone, ada
game interaktif seolah-olah kita sedang menendang bola untuk mencetak goal ke
gawang. Informasi tentang figure pun di bikin unik dengan bentuk yang
bermacam-macam, misalnya dengan mendisplay informasi figure dalam bentuk
laci-laci.
Kami keluar Madame Tussauds saat sudah masuk waktu dhuhur.
Rupanya kami masih berjodoh dengan keluarga Banjar. Baru saja kami keluar,
mereka baru selesai membeli tiket. Uh, rupanya mereka tidak beli secara online,
padahal dengan pesan online dan early bird kita bisa hemat sampei 50% loh~~
yasudahlah. Setelah benar-benar mengucap salam perpisahan pada mereka kami
langsung menuju ke Siam Paragon karena berdasarkan info yang kami dapat, prayer
room ada di Mall ini. Karena bingung arah, kami tanya saja ke Satpam yang
dengan baik hatinya Satpam tersebut benar-benar mengantar kami sampai ke lift
menuju prayer room. Catatan: di Siam Paragon ada North Lift dan South Lift,
make sure kamu naik di South Lift ke arah basement untuk menuju prayer room.
Mampir buat ke Prayer Room doang sih sebenernya~~ |
Prayer Room di Siam Paragon |
Usai sholat kami sempatkan makan siang di KFC Siam Paragon,
nah setelah itu kami bingung mau kemana karena
masih jam 1 dan kami akan di jemput di hostel jam 5 pm. Akhirnya, kami
putuskan untuk ke Terminal 21 sekedar penasaran aja sama mall yang kayanya
instagramable karena tiap-tiap lantainya bertema. Dan disinilah kesalahan kami.
Ternyata Terminal 21 letaknya cukup jauh dari Siam Paragon jadi habis waktulah
kami di jalan dan muter-muter sebentar di Terminal 21 tau-tau udah jam 3 aja~~
malang tak bisa di hindari ternyata. Cari taxi yang mau mengantar kami ke Soi
Rambuthri sama kayak nyari jarum ditumpukan jerami~ Sulit! Nggak tau kenapa
deh~ aku sendiri buta, Terminal 21 ke Rambuthri deket atau jauh aku nggak
ngerti yang jelas perlu sejam lebih sampe kami dapet taksi yang mau mengantar~
belum cukup sampe disitu, jalanan Bangkok hari itu nggak bisa berkompromi,
macet dimana-mana yang bikin kami akhirnya masih di jalan entah dimana saat jam
5 tepat. Terlambat. Kami berusaha menghubungi Nidnid untuk menunggu kami dari
mulai Hesty isi pulsa via sms banking yang ternyata agak ribet untuk telepon
dan sms Nidnid, tapi sial tetap sial~ dan memang nggak ada perjalanan yang
benar-benar lancar.
Turun dari taxi kami berlari ke hostel. Ada dua orang
bermotor memanggil kami. Rupanya mereka dari travel tempat kami membeli tiket.
Agak sedikit kesal mereka menjelaskan bahwa jemputan sudah jalan ke terminal
karena nggak mungkin lagi menunggu kami karena bus ke Krabi jalan jam 6.
Akhirnya mereka mengganti tiket kami menjadi jam 8 dengan denda 100 baht dengan
memberi kami catatan agar menemui seseorang di terminal untuk mengambil tiket
dan ditunjukkan tempat dimana kami harus menunggu busnya. Kami pergi ke
terminal sendiri dengan taksi~~ di situlah aku belajar kalau waktu itu mahal.
Saranku. Untuk bus-bus keluar kota seperti Krabi, Phuket,
Koh Samui dan yang lainnya lebih baik beli langsung di terminal, mungkin akan
ribet cari-cari loket dan platformnya tapi itu akan jauh lebih hemat. Karena
harga bus yang aku bayar 1000 baht ternyata hanya 580 baht!! Selisih yang wow
kan?
Dengan taxi yang dicarikan oleh pihak travel kami berangkat
ke terminal. Belum tepat jam 6 kami sudah di terminal dan menunggu di tempat
yang di tentukan. Platform 32, dan bis akan datang pada 7.30. Hal yang unik
terjadi, yang mungkin nggak akan pernah aku lihat kalau aku tidak ketinggalan
bus. Jadi, setiap jam 6 pm di tempat-tempat umum seperti terminal bus akan di
putar lagu nasional Thailand. Nah, citizens akan berdiri sebagai penghormatan
untuk Negara dan Rajanya. Satu bukti lagi bahwa rakyat Thailand sangat cinta
rajanya!
Waktu 2 jam menunggu kami gunakan untuk bersih-bersih. Aku
baru sadar bahwa selama perjalanan, baru kali ini aku mencoba toilet umum di
Bangkok. Untuk bisa masuk ke toilet, kita harus masukkan koin senilai 3 baht ke
mesin sehingga pintu bisa terbuka. Tapi dengan ketelitianku, haha, aku
menemukan informasi bahwa yang sudah punya tiket bus bisa masuk toilet dengan gratis.
Aku menanyakan kepada petugas yang jaga, mereka bingung dan akhirnya menyuruhku
menerobos pintu tanpa bayar. Haha. yakali~~ demi 3 baht yang nilainya cuma 1200
rupiah. Hoho.
Bus antarkota beserta pramugarinya |
Jam 7.30 aku sudah berada di dalam bis, aku dapat di atas.
Ya, rata-rata bus di terminal ini adalah bus double decker. Busnya pun tampak
baru dan bersih dengan supir dan petugas
pelayanan yang berseragam rapi. Sebelum berangkat, kami dibagikan snack berupa
roti dan jus (roti tanpa logo halal jadi nggak dimakan) serta selimut. Dengan
itu kami siap melalui perjalanan overnight menuju Krabi~~
Pengeluaran Hari Ke-5
Kegiatan
|
Biaya
|
Rupiah
|
Sarapan Sevel
|
50 baht
|
20050
|
Fridge magnet M. Tussauds
|
210 baht
|
84210
|
Lunch KFC
|
82 baht
|
32882
|
Taxi
|
500 baht/4
|
50125
|
Fee karena telat
|
100 baht
|
40100
|
Jajan
|
20 baht
|
8020
|
Total
|
Rp235387
|
No comments:
Post a Comment