Sunday 5 January 2020

Pengalaman Apply Visa Korea via Travel Agent (Desember 2019)

After a year of mager-mager mau nulis, akhirnya aku semangat lagi. ^_^

Datang dengan kabar baik, Visa Korea approved beberapa hari lalu. Alhamdulillah. Aji mumpung sebenernya, ada agenda ke Jepang Februari nanti, lalu dapet info gratis biaya visa Korea sampai 31 Desember 2019. Random, pertengahan bulan November 2019 aku issued tiket CGK-KIX dan ICN-CGK. Termasuk nekad, karena tiket nonrefundable dan Visa Korea lagi banyak ditolakin. Saat itu aku nggak langsung beli tiket Tokyo ke Seoul karena takut visa denied. Nah aku coba share ceritaku apply Visa Korea ya.


Hal pertama yang aku check begitu niat mau apply adalah syarat-syaratnya. Oke, kebanyakan sama dengan syarat visa negara lain, bisa cek di web kedutaan Korea atau di instagram kvac_id yang selalu update (bahkan dm ig, email, dan whatsapp fast response semua). Oiya, sekarang urus visa Korea untuk paspor reguler harus melalui KVAC di Lotte Avenue, maka walaupun visa sedang gratis, tetap ada biaya KVAC sebesar Rp196.000

Karena aku urus dari Semarang, cara terbaik adalah melalui Travel Agent, kala itu cari harga termurah dan nggak patok saldo tabungan tinggi. Maklum apply dadakan dan saldo di rekening nggak cakep sama sekali. Tanya sana-sini yang rata-rata minta syarat rekening minimal 35 juta, akhirnya aku sreg sama Nusantara Tour dengan biaya Rp400.000 dan mau tetap bantu urus walaupun saldo rekening kurang oke. Oiya, Nusantara Tour ini tidak ada di daftar 44 Travel Agent rekomendasi KVAC, tapi ternyata Nusantara Tour ada kerja sama dengan Dwidaya, jadi aman.

Waktu itu aku rencana akan apply di akhir Desember, sejak November aku udah mulai siap-siapin persyaratannya. Nah, resiko kalau apply via travel agent, syarat-syaratnya jadi lebih ribet. Mari kita list satu-satu berkas apa saja yanh diminta Nusantara Tour termasuk tips and trick nyiapinnya. Catatan: karena ini kali pertama apply visa Korea jadi cuma bisa apply yang single entry.

1.       Passport (masa berlaku minimal 7 bulan) dan passport lama, asli dan fotocopy halaman identitas dan halaman-halaman yang ada stamp dan visa.
Travel history sepertinya menjadi salah satu pertimbangan. Walaupun bukan yang utama, tapi applicant yang travel historynya bagus pasti lebih legit daripada yang biasa-biasa aja. Walaupun begitu, paspor kosong tetep bisa apply dan banyak yang diapprove juga kok. Jangan khawatir.

2.       Pas photo berwarna dengan background putih uk.  4 x 6 cm zoom 80% (2 lembar).
Agak aneh waktu tau ukuran yang diminta beda dengan info KVAC, karena syarat menurut KVAC ukuran foto yang diminta 3,5 x 4,5 cm. Daripada bolak-balik aku siapin dua-duanya. Dan, pihak Nusantara tetap minta yang 4 x 6 dong. Hehe. Tapiiii, ternyata zoom fotonya kurang, jadi aku harus cetak ulang, eh malah kedeketan. Akhirnya pakai yang 3,5 x 4,5 karena zoomnya pas. Mbaknya kesian liat aku bolak-balik.

3.       Form Visa yang diisi lengkap.
Jangan sampai kelewatan satu pun buat data-data yang harus diisi. Nggak usah daku bahas cara isinya lah ya, sudah banyak yang bahas kok dan lengkap-lengkap. Yang penting semua sesuai, data isi sesuai KK (nama, no KTP, pendidikan, TTL, dll harus sinkron), status pekerjaan dan tujuan kunjungan harus jelas (kalau kerja di kantor cabang suatu perusahaan, tulis kantor cabang yang mana), penanggung biaya juga harus jelas (karena aku biaya sendiri ya aku tulis dataku sendiri, estimated travel cost aku buat 500 USD untuk 4 hari). Semua aku isi lengkap kecuali tanggal apply karena akan diisikan pihak Nusantara Tour saat submit ke KVAC. Salah satu keuntungan apply visa via travel agent adalah form yang sudah diisi bakal dicheck ulang sebelum disubmit, dua kali oleh cabang Semarang dan pusat Jakarta.

Pakai form yang terupdate ya, kalau via travel mah sudah pasti update. Dan di form ada keterangan harus dicetak di A4 80 gram, menurut KVAC nggak wajib sih, tapi aku cetak sesuai keterangan saja, toh nggak susah juga.

4.       Surat Keterangan Kerja (bagi karyawan) dalam bahasa Inggris.
Cukup minta aja ke kantor, jangan lupa kop surat, tanda tangan kepala/HRD dicap basah, dan kontak yang bisa dihubungi. Di surat itu harus jelas sejak kapan kita mulai kerja (tanggal, bulan, tahun), status pegawai kita, kapan perkiraan kunjungan ke Korea dan tujuannya, siapa penanggung biaya perjalanan, dan pernyataan bahwa pegawai yang dimaksud akan kembali ke Indonesia setelah trip selesai. Kalau pelajar/mahasiswa bisa pakai surat keterangan pelajar/mahasiswa, Ibu rumah tangga bisa pakai surat sponsor dari suami, freelancer atau penjual olshop bisa pakai statement letter.

5.       Bukti Keuangan.

Bisa pilih 2 dari 5, akhirnya aku lampirkan 3.

-          Rekening koran bank transaksi 3 bulan terakhir
Nah, ini yang bikin suka pada bingung. Harus ada berapa di rekening? Tidak ada yang tahu, tapi kebanyakan pakai rumus 1 juta dikali jumlah hari. Aku sendiri karena apply via travel yang pasti nggak bolehin dana terlalu dikit, yasudah aku bikin aman saja. Aku pakai rekening aktif yang memang dipakai untuk bayar-bayar biaya keseharian, tapi saldo saat awal November kurang cakep. Sejak itu dalam satu setengah bulan (karena mau apply akhir Desember), aku mulai masukin sedikit-sedikit, kasih jarak beberapa hari setiap mau setor tunai. Terus jangan diendepin doang, tetap dipakai buat bayar-bayar kebutuhan sehari-hari biar terlihat normal dan bukti bahwa kita punya kehidupan di Indonesia. So, pas aku cetak rekening koran saldo dirasa cukup. Jangan jadi patokan ya, dana-dana dadakan begini tetap beresiko, yang terbaik ya tetap pakai rekening yang dananya stabil.

Nah cetak rekening koran bisa langsung ke customer service bank yang dipakai. Aku cetak di BNI Syariah, dengan biaya cetak Rp2.000 perlembar. Nggak perlu Surat Referensi, mahal juga kan Surat Referensi itu, sempet nanya di BNI Syariah kena Rp250.000 untuk yang bahasa Inggris. Jangan lupa minta cap basah. Harus rekening koran ya, tidak boleh copy buku tabungan.

-          Slip Gaji 3 bulan terakhir
Sebenernya pihak Nusantara lebih milih SPT, tapi aku tidak punya jadi ya pakai Slip Gaji. Tidak perlu buat surat keterangan tidak punya SPT ya.

-          BPKB Mobil
Aku lampirkan STNK dan BPKB mobil buat pelengkap.

6.       Fotokopi Kartu Keluarga, KTP, dan Akte Lahir.
KVAC hanya minta KK sebenarnya, tapi Nusantara Tour minta copy KTP dan Akte Lahir juga, yasudahlah mudah ini nyiapinnya.

7.       Bukti booking hotel
Walaupun tidak ada di list syarat pengajuan visa, tapi Nusantara Tour minta. Aku lampirkan booking hotel dari booking.com yang bisa cancel. Bukti booking tiket pesawat diminta juga, tapi aku kan belum beli Tiket Tokyo-Seoul, jadi tidak aku lampirkan.

Semua dicetak di A4, kalau ada yang selain itu ya dipotong saja dengan rapi. Terus jangan disteples, pakai paper clip. Diurutin sesuai syarat kalau kalian apply di KVAC biar gampang checknya, kalau di Nusantara mah bakal dibantu urutin juga.

Berhubung akhir bulan banget aku ada agenda keluar kota, jadi aku submit dokumen ke Nusantara Tour tanggal 18 Desember 2019. Mbak Dewi petugas Nusantara Tour ramah banget, dicheck satu-satu berkas yang aku bawa barangkali ada yang kurang, bener banget aku nggak bawa copy akte dan print out bookingan hotel, foto juga kudu cetak lagi dan untungnya semua selesai dalam sehari. Sejak saat itu, mulai deh senewen, mules, dan deg-degan. Dan akhir tahun tuh banyak banget hari libur, tambahlah lama prosesnya.

Asiknya, progress pengajuan visa Korea bisa dicheck di www.visa.go.kr, tinggal masukin nama, no paspor, dan tanggal lahir untuk bisa update udah sejauh mana visa kita diproses. 20 Desember 2019 berkasku sudah masuk di Kedutaan dengan status Application Submitted. Lalu libur weekend 2 hari. 23 Desember 2019 siang status berubah jadi Application Received, dan sore sudah Under Review. Nah Under Review ini yang paling lama dan bikin deg-degan, untuk berkasku perlu waktu 4 hari kerja. Tanggal 31 Desember 2019 sore aku check sudah Approved. Alhamdulillah. Tapi karena libur lagi Passport Returnednya baru di tanggal 2 Januari 2020, dan hari ini 5 Januari 2020 Mbak Dewi dari Nusantara Tour menghubungi bahwa paspor sudah bisa diambil. ^_^

Well, pengalaman apply visa tiap orang bisa berbeda. Beberapa beruntung, beberapa tidak. Kalau approved berarti memang sudah rejeki untuk jalan-jalan ke negara tersebut, kalau denied ya belum rejekinya. Masih bisa dicoba lagi, dan di dunia masih banyak negara lain yang bisa dikunjungi.


1 comment:

  1. Huhu aku urus apply visa melalui dwidaya juga berharap lebih mudah & terjamin malah hasilnya visa aku reject😭. Emang belum rejeki sih tapi nyeseg banget😭

    ReplyDelete