Sabtu, 15 Agustus
2015
Setelah 12 jam perjalanan overnight dengan bus dari Bangkok
ke Krabi sampailah kita di terminal Krabi Town. Suasana yang jauh berbeda dari
Bangkok aku rasakan disini. Krabi Town lebih sepi, terminalnya lebih sederhana,
dan banyak ibu-ibu berjilbab. Yap, Krabi adalah salah satu kota di Thailand
yang mayoritas penduduknya muslim. Jadi aku pikir urusan perjajanan kami di
Krabi akan aman wong baru tiba di terminal aja kami udah di sambut pedagang
ayam goreng berjilbab.
Di sini kami menginap di sekitar Ao Nang beach yang artinya
harus naik angkot lagi dari terminal. Krabi mempunyai angkot yang unik, namanya
Song Thaew, bentuknya seperti bemo versi lebih besar beroda empat dan modern. Kami
naik salah satu song thaew dan meminta supirnya menurunkan kami di jalan ke
arah Miti Resort. Dengan membayar tarif flat 60 baht si supir baik hati mau
mengantar kami sampai tepat di depan Miti Resort.
Miti Resort akan menjadi tempat kami menginap selama dua
malam. Penginapan ini kami booking via Agoda. Sayangnya kami belum bisa
langsung check in pagi itu karena tamu
sebelum kami belum check out. Akhirnya kami menunggu saja di lobi sambil
tanya-tanya paket tour Phi-Phi Island dan Minivan ke Hat Yai dari hotel. Usai
tawar menawar kami dapat di harga 1000 baht untuk phi-phi tour dan 300 baht
untuk minivan ke Hat Yai. Bosan menunggu akhirnya kami berenang di kolam renang
hostel. Sampe skitar jam 1 yang artinya 3 jam lebih kami nunggu akhirnya kami
bisa check in. Aneh juga, karena selama nunggu kami nggak liat tuh ada tamu
check out~~
Kami di antar ke lantai 2 menuju Family room dengan 1 double
bed 1 single bed dan 1 extrabed. Kondisi extrabednya mengenaskan, kurang nyaman
buat tidur jadi double bednya kami gunakan buat bertiga. Hehe. Miti Resort
agaknya menjadi hostel terbagus kami selama perjalanan ini. Fasilitas komplit
dengan mini kitchen, sofa tidur, beranda, shower dengan hot water.
Lengkap!
Motor sewaan bekal keliling |
Sore hari itu kami habiskan untuk menikmati sunset di Ao
Nang beach. Ao Nang beach merupakan salah satu pantai di Krabi. Pasirnya tidak
putih dan lautnya pun tidak biru, di pesisir pantai banyak pecahan
cangkang-cangkang keong dan di airnya pun banyak keong yang masih hidup. Sesuatu yang tidak aku temui di sepanjang Pantai Utara Brebes-Tegal. Pengunjung Ao
Nang beach relative sepi sehingga kami bisa menikmati sunset dengan leluasa~
Sunset yang superb ditambah tebing karang yang tinggi menambah nilai plus
keindahan Ao Nang beach.
Cliff view of Ao Nang Beach |
Vitamin Sea |
Keong sepertinya jadi penghuni utama pesisir Ao Nang Beach deh |
Sunset!! |
Selepas sunset kami bermotoran mencari Yaminlah Pancake yang
terkenal itu. Lokasinya nggak jauh dari Ao Nang beach, cukup ambil jalan ke
arah Nopparat Thara Beach, sebelum jembatan akan ada pos polisi di sebelah
kanan, nah Yaminlah Pancake terletak diseberangnya~~ Kedai pancake ini cukup
terkenal diantara traveler yang pernah singgah di Ao Nang beach, selain enak
harganya pun paling murah diantara yang lain. Untuk satu porsisi Banana Pancake
Nutella kami cukup membayar 40 baht. Nggak cukup jajan banana pancake, di
samping kedai Yaminlah kami menemui penjual aneka sosis dan sate bakso yang
dibumbui yang semuanya halal. Maka aku pun mencicip satu dua tusuk yang
ternyata bikin kekenyangan. Haha~~
Pengeluaran Hari Ke-6
Kegiatan
|
Biaya
|
Rupiah
|
Song thaew ke Ao Nang
|
60 baht
|
24060
|
Phi-Phi Island Tour
|
1000 baht
|
401000
|
Minivan Hat Yai
|
300 baht
|
120300
|
Lunch di Silmee
|
60 baht
|
24060
|
Sewa motor
|
200 baht/ 2
|
40100
|
Es krim di Ao Nang
|
60 baht
|
24060
|
Yaminlah pancake
|
40 baht
|
16040
|
Jajan sosis
|
30 baht
|
12030
|
Jajan Sevel
|
50 baht
|
20050
|
Total
|
Rp681700
|
No comments:
Post a Comment