Sunday 22 April 2018

Winter Trip Hokkaido (Persiapan, Tips, dan Trick)

Winter di belahan bumi utara udah lewat jauh sebenernya ya, tapi nggak apa ya anggep aja buat catetan diriku sendiri yang siapa tau bermanfaat buat yang kebetulan baca. Beberapa kali bahkan sempet nyepam di caption instagram saking pengen ceritanya. Wkwkwkwk. Sempet bingung juga cerita trip Hokkaido kemaren mau dibuat gimana, trip report atau ngalor-ngidul aja perkota. Kemudian memutuskan buat trip report perhari saja yaaa karena rasanya bakal lebih bermanfaat dan lebih asik ceritanya kalau perhari, walaupun kayaknya bakal banyak lupa di sana-sini. Hoho.

Sebelum meluncur ke Day 1, Day 2, dan seterusnya, mau bahas persiapannya dulu boleh? Seperti biasa, traveling ke Jepang memang ajaib, semacam banyak banget persiapannya apalagi diriku yang maunya traveling hemat tapi asik, haha, makanya urusan itinerary harus siap bener buat nentuin nginep dimana, transportasi, dan pass apa yang akan dipakai.

Trip kali ini, aku jalan bertiga Hesty dan Tikpo (geng overland minus Mba Anis jalan bareng lagi dong). Dapet promo AirAsia CGK-CTS PP dengan transit KL 2,6 jutaan saja di super peak season pula. Kenapa super peak season? Karena awal februari adalah musimnya Winter Festival di belahan utara Jepang sana! Tiap-tiap kota di Hokkaido seperti punya winter festivalnya masing-masing, tapi yang paling famous tentu aja Sapporo Snow Festival dong! We were lucky to get an opportunity to enjoy the festival.

Sedikit sulit nyari contekan itinerary waktu itu, jarang benget orang nulis trip report Winter di Hokkaido terutama saat snow festival. Maka kerja keraslah kami, kami memang serempong itu nyiapinnya mengingat budget dan waktu yang terbatas. Hehe.

Oke, pertama mari kita bahas persiapan Winter Trip in Hokkaido ya,

1. Hunting Tiket Pesawat

Pesawat alhamdulillah dapet murah. Sebenernya harga normal untuk AirAsia sekitar 4 jutaan sih, kalau maskapai fullboard 6 jutaan dan semuanya transit. Kalau maunya fullboard pas promo bisa dapet 5 jutaan aja kok (ANA dan Cathay sih waktu itu checknya). Sebenernya bandara di Hokkaido bukan cuma New Chitose aja karena kota-kota besar di sana punya bandara juga, cuma yang ada flight internationalnya setau aku cuma New Chitose di Sapporo aja.

2. Destinasi

Setelah tiket issued seperti biasa kami langsung semangat googling "Must Visit Places in Hokkaido during Winter" dan bisa ditebak akan banyaaakkk bangetttt listnya, dari mulai festival, ski resort, winter illumination sampai tempat-tempat yang emang bagusnya dikunjungi pas winter. Kami awalnya memutuskan akan ke Sapporo, Asahikawa, Otaru, Noboribetsu, Hakodate dan Abashiri. Abashiri hampir di bagian paling utara Hokkaido dan kami berniat cobain Ice Breaking Cruise di sana. Tapi, gara-gara Tikpo nonton Battle Trip Episode 35 dan kasih linknya ke aku dan Hesty supaya nonton juga. Di situ Park Na Rae ngajak Jang Do Yeon ke suatu tempat di Biei, yaitu Shirahige Waterfall yang airnya biru. Kayak kehipnotis kami akhirnya sepakat hapus Abashiri dari itinerary.

Jadi kota yang akhirnya ada di itinerary kami adalah,
- Sapporo, jadi basecamp inepan selama 4 malam, main attractionnya jelas Snow Festival dong.
- Asahikawa, pengen liat penguin parade di Asahiyama Zoo dan kebetulan ada Winter Festival juga di Asahikawa.
- Otaru, maunya ngerasain romatic feeling di Otaru Canal yang kalau pas ada festival bakal ada snow light path.
- Biei, ke Shirahige Waterfall aja.
- Noboribetsu, karena penasaran sama Hell Valley.
- Hakodate, agak banyak disini listnya, hehe, makanya nginep dua malem di Hakodate.

Sebelum trip aku nonton film Thailand yang judulnya One Day, daaaannn spoiler view Hokkaido saat winter ada di hampir setiap adegan termasuk festivalnya. Tapi bukannya bosen dan nggak semangat diriku malah jadi tambah kepo. Hoho.

3. Transportasi di Hokkaido

Dari jauh-jauh bulan kami udah mulai cari the most effective pass selama di sana yang sesuai sama itinerary kami. Kalian tau dong kalau Jepang itu punya pass-pass ajaib yang sangat berguna buat traveler. Ada JR Pass yang buat seluruh Jepang ada juga yang per-area, termasuk Hokkaido. Kami jelas mencoret opsi JR Pass karena emang niat mainnya di Hokkaido aja dan tidak nyebrang Honshu (pulau terbesar di Jepang yang ada Tokyo, Osaka, Kyoto dan kota-kota terkenal lainnya). Sempat kepikiran pakai JR Hokkaido pass yang tujuh hari karena ada rencana ke Abashiri juga, tapi akhirnya cuma beli yang 3 hari aja karena mau pulang pergi ke Hakodate naik kereta.

Oh, sebelum bahas detail akhirnya pass apa yang kami pakai, aku mau cerita dulu soal public transport di Hokkaido ya. Sama seperti kebanyakan kota di Jepang transportasi umum di Hokkaido mengandalkan bus, kereta, subway, tram di beberapa kota, dan taksi. Well, di Hokkaidolah pertama kali aku naik taksi di Jepang dan hampir tiap malam. Haha. Tapi kebanyakan kemarin naik bus dong. Kereta antar kota di Hokkaido paling cepet Limited Express, shinkansen cuma pulang-pergi dari Tokyo ke Hakodate aja. Tau the famous Shinkansen Hayabusa yang warna ijo itu kan? biasanya aku liat di Tokyo Station lalu kemaren sempet liat di Shin-Hakodate-Hakuto Station jadi bikin cengar-cengir sendiri.

Hokkaido punya banyak pass, yang lokal perkota ada, yang bus doang ada, yang kereta doang juga ada, sesuaikan aja dengan kebutuhan. Dan yang sesuai kebutuhan kami adalah,

- Hokkaido Bus Pass for 3 days, ini buat naik bus pulang pergi Sapporo-Asahikawa, Sapporo-Biei, dan Sapporo-Otaru, perjalanan ke kota-kota itu lumayan panjang bahkan perlu 4 jam ke Biei tapi kami tetep milih nginep di Sapporo karena ogah check in check out penginapan dan supaya malemnya masih bisa liat-liat Sapporo Snow Festival kalau iseng keluar. Bus pass ini harganya cuma 5000 yen (sekarang 6000 yen) dan cover hampir semua kota di sekeliling Sapporo dan berlaku untuk hampir semua provider bus di sana, sebut aja Dohoku Bus, Jotetsu Bus, Chuo Bus, dan JR Bus. Ada pass buat 5 hari juga seharga 8000 yen (sekarang 9000 yen), lengkapnya bisa di check di SINI ya. Beli passnya gampang, booking online di webnya tanpa bayar apa-apa dan setelah sampai New Chitose Airport tinggal perlihatkan bukti booking plus bayar di Chuo Bus Office di Domestic Terminal, passnya bisa langsung dipakai deh karena rute bandara ke pusat kota Sapporo dicover juga.

- Hokkaido Rail Pass 3 hari, kami pakai sebenernya buat ke Hakodate naik kereta aja karena rute bus Hakodate nggak dicover buss pass, tapi sempet mampir Noboribetsu juga. Untuk beli pass ini nggak perlu reserve, cukup beli di JR Office (waktu itu aku di New Chitose sekalian), tanggal aktifnya nggak harus hari itu juga, bisa kapan aja asal sudah fix waktu beli karena di passya nanti ada print out nama dan tanggal berlaku. Infonya di SINI ya.

Dua pass di atas perlu passport dengan stamp Temporary Visitor, jadi memang buat turis-turis aja.

- Sehari ngeteng di Sapporo, karena mau snow festival hopping aja jadi nggak pakai pass apa-apa walaupun sebenernya Sapporo punya one day pass buat subway dan streetcarnya.

 - One Day Street Car Pass di Hakodate, harganya 600 yen dan puas naik-turun tram di Hakodate selama sehari penuh. Worth sih menurutku karena sekali naik tramnya bisa 200an yen gitu.

3. Akomodasi

Diriku yang selalu ngerasa penginapan di Kyoto mahal-mahal harus pikir ulang karena penginapan di Sapporo saat Snow Festival mahalnya bikin sesek napas. Emang dari awal udah tutup mata sama hotel-hotel, dan coba cari hostel yang udah ada sold out gitu aja, check Airbnb mahal nggak sesuai budget, lalu intip homeaway juga nggak jauh beda pada awalnya. Setelah berhari-hari mantengin Airbnb dan Homeaway, sempet hampir nyerah dan pasrah mau booking apato yang harganya 600rban/malem/orang dan itu udah yang paling murah dengan fasilitas seadanya terus jauh juga dari festival venue. Sebelum Hesty iseng check Homeaway lagi daaaannn She found it! penginapan 300rban yang lumayan deket dari venue, ada wifi portable, mesin cuci, dan heater! Agak aneh juga sebenernya, karena apartemen yang sama di Airbnb harganya dua kali lipat, anggap aja kami beruntung ya. Apato kami waktu itu bisa dicheck di SINI.

Kami juga nginep di Hakodate, untungnya harganya lebih affordable meskipun pilihannya nggak banyak. Kami menginap di The Share Hotels Hakoba, hostel sekaligus hotel yang baru dan konsepnya asik banget. Kami pilih Economy Quadraple Room walaupun kami cuma bertiga dan harganya masih murah kok 300rban juga permalem.

4. Winter Outfit

Nah ini PR banget sih kalau jalan winter. Jaket tebel dan segala tetek bengeknya emang perlu persiapan tersendiri. Kudu sering-sering update berita ya. Kami awalnya menganggap dinginnya akan sama kayak jalan-jalan winter sebelumya sampe aku ke Tokyo seminggu sebelum trip Hokkaido dan ngerasa Jepang lagi dingin banget bangettttt. Aku yang biasanya cukup pakai long john yang biasa akhirnya beli heattech ultra warmnya uniqlo, dan alhamdulillah terbantu banget. Lalu yang jadi masalahku kemarin adalah sepatu, yang biasanya cukup dengan boots standarnya Adorable Project kemaren nggak mempan jadi dadakan beli di Otaru karena jari kaki kedinginan pake banget. Sedia heatpack juga sangat membantu, nggak usah bawa dari Indonesia juga nggak apa karena banyak kok yang jual di sana.

Nah kan rempong emang traveling ke Jepang apalagi pas super peak season gitu. Tapi semuanya terbayar kok, Hokkaido pas winter bagusnya kebangetan. Hanya saja memang kudu prepare semaksimal mungkin supaya nggak kedinginan. Well, silakan berburu tiket ke Hokkaido ya!

No comments:

Post a Comment