Thursday 20 July 2017

Affordable Capsule Hotel di Penang dan Osaka

Lagi sering iseng buka tutup accomodation finder untuk trip-trip mendatang, tetiba ingin share tentang Capsule Hotel. Hoho. Sejak hotel kapsul menjamur di berbagai negara, sejak itu pula aku jadi penasaran untuk ikutan nginep dalam kotak tidur minimalis dengan konsep-konsep yang kelihatannya asik. Dan akhirnya rasa penasaranku terjawab. Yippiieee.
Container Hotel Penang
Kali pertama adalah Container Hotel Penang. Meskipun hanya menginap semalam, aku cukup terkesan selain karena lokasinya yang masih di dalam UNESCO World Heritage Site, juga fasilitasnya yang lengkap. Container Hotel Penang merupakan salah satu branch dari Container Hotel Group yang sudah tersebar di beberapa kota di Malaysia, yang paling sering terdengar mungkin Capsule by Container Hotel yang ada di KLIA2.  Di Penang, hotel kapsul sebenernya nggak hanya Container Hotel aja, ada beberapa yang lain. Tapi saat itu, Container Hotel Penanglah yang harganya murah kebangetan. Hoho.
Street Art di tembok Container Hotel Penang
Untuk yang ingin hunting Street Art di Georgetown, Container Hotel has the most strategic location, even one of the famous street art painted on its wall. Dari bandara ke hotelnya pun nggak susah, cukup naik Rapid Penang 401E sampai ujung (Pengkalan Weld), dari situ tinggal jalan kaki deket aja deh.

Saat check in, kita perlu menyerahkan deposit (50 RM, lebih mahal dari biaya nginepnya) dan akan dapet kunci berbentuk kartu, towel, toiletries, dan sandal jepit. Saat itu aku memesan a single bed in female pod, dan aku mendapatkan apa yang aku bayangkan. Satu dari sepuluh capsule dengan tema container yang ditumpuk dua-dua dalam sebuah ruangan. Isi capsule pun bisa dibilang cukup lengkap, bed empuk, selimut tebal, dua bantal yang nyaman, colokan listrik pribadi, lampu pribadi, bahkan cermin pribadi. Locker terletak di bawah capsule kita, dan bisa diakses dengan smart card yang berfungsi sebagai kunci segalanya dari mulai locker hingga lampu kapsul. Sepengamatanku ada 2 jenis kapsul, yang side entry dan front entry, kebetulan aku dapet yang side entry. Pintu kapsul bisa ditutup dengan korden supaya tetap berasa privat meskipun di dalam dorm room.
Inside the capsule
Tumpukan capsule room
Selain capsule yang privat, fasilitas lain harus kita gunakan bersama. Shared bathrooms yang untungnya dipisah male dan female. Seperti kamarnya yang modern, bathroomnya juga didesain modern. Apik deh. Ditambah fasilitas yang jarang ditemui di shared bathroom hotel lain, hair dryer. Sayangnya, saat aku disana saluran pembuangan air kamar mandinya nggak lancar, jadi ngecembeng gitu pas mandi. Duh. Untuk commom roomnya, nggak seperti common room kebanyakan hostel yang rame, common room milik Container Hotel cenderung sepi meskipun konsepnya sangat apik, yaitu Library dengan dinding penuh buku. Salah satu fasilitas penting hotel ini yang juga dimiliki hotel-hotel lain adalah, Free Luggage Storage after check out.
fresh flowers everyday
Nggak cuma capsule room sih, Container Hotel Penang juga punya privat room yang mereka sebut White Room dengan segala fasilitasnya yang privat. Lalu, ngomong-ngomong soal staff, mereka ramah dan mau aja jelasin banyak hal yang membingungkan. Hihi. Di depan resepsionis berjejer brosur-brosur wisata Penang yang sangat membantu. Tinggal ambil, gratis seperti wifi yang juga gratis.

Lalu, jika ke Penang lagi. Mau nginep di Container Hotel lagikah? Jika budget tipis, mungkin iya~ tapi kalau ada budget lebih mungkin prefer concept hotel yang lain kali ya. Lagi seneng sama hotel-hotel unik dengan konsep menarik soalnya.

Nah, kali kedua pengalamanku dengan Capsule Hotel adalah di negara pelopornya yaitu Jepang, tepatnya saat ke Osaka aku memilih menginap di Hotel Shin-Imamiya. Sebelum aku, banyak teman yang sudah menginap di sini karena selain murah, letaknya sangat dekat dengan JR Shin-Imamiya Station, jadi kemana-mana gampang. Dan semuanya sesuai ekspektasi.
Hotel Shin-Imamiya
Staffnya bukan Japanese, tapi ramah bahkan memperbolehkan kita pakai kamar mandi dan nitip koper sebelum check in. Bukan dorm room seperti Container Hotel Penang, di Hotel Shin-Imamiya jika book a Capsule Room maka yang kita kita akan dapat sebuah pod dalam ruangan untuk pribadi. Jadi semacam privat room, hanya tempat tidurnya saja yang berbentuk kapsul. Bahkan di dalam kamar dilengkapi meja dan kursi pribadi. Ajib kan? Kapsulnya dilengkapi kasur, bantal, selimut yang nyaman, lampu baca, TV, bahkan alarm.
The Capsule. Pilih double capsule jadi ada dua capsule, kalo pilih single, capsulenya cuma satu aja.
Hotel Shin-Imamiya terdiri dari 7 lantai dan shared female bathroomnya hanya terdapat di lantai 4, sedangkan aku dapat kamar di lantai 3. Itu aja sih yang bikin ribet karena kudu keluar masuk lift kalo mau mandi. Ada public bath juga, tapi male only. Hoho. Sedangkan kitchen ada di lantai 7, saat itu winter air kerannya dingin banget nggak ada penghangat, jadi cuci-cuci piringnya sambil nahan dingin sampe beku. Duh.

Selain capsule room, ada privat room dan tatami room juga. Bisa jadi pilihan buat yang anti capsule hotel dong ya, dan semuanya free wifi. Asik-asik. Lokasinya yang deket Shin-Imamiya Station sebenarnya jadi nilai plus banget, sayangnya Shin-Imamiya Stationnya lah yang nggak ramah buat koper traveler. Untuk keluar stasiun kita harus naik turun tangga yang cukup panjang tanpa eskalator atau lift. Lumayan nguras tenaga buat koper traveler, kalau backpack sih masih asik tinggal gendong aja. Tapi asiknya, jadi dekat kemana-mana. Bahkan sampe malem aja rame, dekat Don Quixote pula. Ulala.
Salah satu fasilitas bersama. Tempat makan.
Untuk common roomnya, hanya berupa ruangan penuh sofa-sofa empuk yang lagi-lagi sepi saat itu. Tapi ada semacam mini resto disampingnya. Nah, yang asik adalah vending machine paling murah seJepang (yang pernah aku temui) ternyata adanya di Hotel Shin-Imamiya, 50¥ aja Gan!! Begitulah, aku jadi ketagihan dengan Capsule Hotel. Untuk Hotel Shin-Imamiya, definitely will stay there again kalau jalannya nggak rame-rame dan nggak bawa koper gede.

Menginap di capsule hotel mirip dengan menginap di dorm room, karena pada dasarnya kita berbagi ruangan dengan orang lain (kecuali capsule roomnya Hotel Shin-Imamiya), berbagi bathroom, common room, dan kitchen. Hanya saja, capsule sedikit lebih privat karena segala sesuatu di dalam kapsul akan tertutup begitu saja.

Kelebihan lain capsule hotel dibanding dorm room adalah fasilitas yang tak terduga, sebut saja cermin, TV, alarm, jarang ada di dorm room kan? Pokoknya mah nggak akan nolak kalo harus capsule hotelan lagi. Hihi.

3 comments:

  1. Di Malang juga ada hotel kapsul, namanya butik capsul hotel...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah. Nice info kak. Bisa jadi referensi pas ke Malang nih :)

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete