Thursday 1 June 2017

Hai Japan: Jalan-Jalan Tokyo

Seperti Jakarta, Yogyakarta, Denpasar dan banyak kota Indonesia yang mempunyai sisi ajaibnya masing-masing, begitupula kota-kota di Jepang. Sulit rasanya mengunjungi Jepang hanya Tokyo atau Kyotoya saja karena Tokyo menampilkan Jepang sebagai modern country sedangkan Kyoto menggambarkan Jepang versi tradisionalnya, belum lagi Osaka yang sederhana, Yokohama, Toyama, Hiroshima. Bener banget kalau orang bilang Jepang nggak habis dalam sekali kunjungan. Nah, dengan begitu rasanya nggak mungkin untuk cerita soal Jepang dalam satu postingan. Hoho. Setelah beberapa kali postinganku tentang Jepang masih ngalor dan ngidul, kali ini dicoba untuk bahas satu persatu yaaa~~ dimulai dari TOKYO.
Somewhere in Tokyo!!

Tokyo is the capital city of Japan. Jadi kebayanglah complicatednya sebagaimana. Direct flight dari beberapa negara menuju Jepang tersedia di dua bandara besar di Tokyo (Narita dan Haneda). Keluar dari bandara, complicatednya Tokyo akan langsung terasa. Untuk menuju pusat kota dihadapkan dengan berbagai pilihan transportasi, limousine bus, keikyu line, tokyo monorail, taxi, narita express, etc. Itu baru dari bandara ke pusat kota, line-line kereta lokalnya Tokyo lebih Masya Allah lagi. Jepang memang terkenal dengan jalur keretanya yang buanyak banget, terutama Tokyo. Di Tokyo ada beberapa jenis kereta yang mengcover areanya:
LTD Exp Azusa
JR Line, perusahaan milik pemerintah Jepang yang mengcover hampir keseluruhan area Jepang. Ongkos kereta dalam kotanya lebih murah dibanding jenis kereta yang lain. Ada beberapa tipe kereta kepunyaan JR Line ini, JR Local dengan kecepatan standar bentuknya sama persis Commuter Line kita, LTD Express lebih cepet dari JR Local lebih bagus juga keretanya, dan yang paling superb adalah Shinkansen, kereta tercepat!

Toei Subway Line, merupakan kereta bawah tanah milik perusahaan privat. Ongkosnya relatif lebih mahal.

Tokyo Metro, sama seperti Toei Subway, jenis kereta ini juga milik privat. Ada beberapa jalur yang nggak dijangkau JR, tapi dijangkau Toei Subway dan Tokyo Metro, misal Asakusa dan Ginza.

Line-line lain seperti Yurikamome Line yang mengcover Odaiba Area, atau Disney Resort Line milik Disney Resort.

Jangan panik dulu liat moda transportasi Tokyo yang segambreng itu yaa. Beruntung sekarang banyak aplikasi-aplikasi yang sangat membantu macam Hyperdia, Japan Trains, atau Tabimori. Tinggal setting Departure Station lalu Destination, mereka akan tunjukkan rute terbaik, real time, lengkap dengan station transfer dan ongkosnya.

Urusan transportasi selesai. Tempat menginap? Yang banyak hostel murah sebenarnya di Asakusa, pun banyak yang bisa diliat di Asakusa makanya banyak orang merekomendasikan Asakusa sebagai basecamp. Tapi tidak untukku, aku lebih memilih daerah-daerah yang lebih sepi (meskipun nggak ada yang benar-benar sepi di Tokyo) dan dekat JR Station. Aku pernah menginap di dekat Komagome Station, ternyata Komagome daerah paling pas kalo mau sakuraan karena deket Rikugien Gardens. Pernah juga nginep di Shinokubo, kalau ini Korean Townnya Tokyo~ jadi jangan heran kalo keluar station udah di sambut KPOP bersahutan, asiknya disini nggak ribet cari beauty care Korea karena sepanjang jalan banyak tokonya. Tapi kalau yang niat belanja-belanja, aku sarankan nginap di Shibuya karena segala brand ada disitu. Hoho.

Tranportasi udah, akomodasi udah, lalu kita bahas soal destinasi yak. Monggo di googling, Things to do in Tokyo, akan muncul buanyaaakkkk banget dari rekomendasi dari yang standar sampai yang antimainstream. Tapi kan masing-masing orang beda selera yaaa~~ aku sendiri lucunya malah terkesan sama hal-hal simple dan mainstream di kota secomplicated Tokyo!

Satu, Meiji Shrine. Satu hal unik yang jarang dilihat di shrine-shrine lain adalah kalau beruntung kita bisa liat wedding ceremony penganut Shinto. Dan menurutku itu priceless, sayangnya pas sekali-kalinya aku kesana memang pas ada wedding, tapi upacaranya udah selesai :P
After wedding photo di Meiji Jingu

Dua, ke Asakusa saat senja. Entah cari pembelaan diri karena cukup telat ke Asakusanya sehingga pas sampe sana langit lagi biru keunguan cantik, nakamise street udah pada tutup, tapi viewnya jadi bagus banget! Sensosi temple berlatar langit biru menjelang senja, juga Tokyo Skytree dan Sumida River yang ikut-ikutan cantik!
Sensoji Temple
Tiga, Masjid Tokyo Camii. Masjid terbesar di Jepang. Built in Turkish Style, adalah sholat jamaah disini memang jadi bucketlistku sih.
Kubah cantik Tokyo Camii
Empat, ke Shibuya Crossing dan nongkrong 2 jam di Starbucks Tsutaya. Nggak ngerti kenapa pemandangan sesederhana  ribuan orang wira-wiri nyebrang bisa menghipnotis sebegitunya. Ditemani Tikpo dan segelas es kopi, aku betah berlama-lama.
Starbucks cafe with the best view :)
Lima, Liat Panda di Ueno Zoo. Nggak harus ke China, kalau pas kebetulan di Jepang bisa juga kok liat Panda di Ueno Zoo. Dan nggak cuma Panda, banyak yang imut-imut menggemaskan juga macam Polar bear, Flamingo, dan Penguin.
We're ready to meet Giant Panda
Enam, Belanja di Don Quixote dan Daiso, karena hanya di dua tempat itulah aku belanja galiat harga. Haha. Donki yang gede ada Asakusa sedang Daiso ada di Harajuku. Ngomong-ngomong soal Harajuku, ada toko favorit juga disana, namanya Jeans Mate. Hoho.

Tujuh, Yakiniku halal di Tenden Yoyogi, banyak yang halal kok di Tokyo dari mulai ramen di Asakusa sampai Yakiniku di Tenden Yoyogi. Nemu yang halal-halal disana selalu sedaaaapppp.
Halal Yakiniku

Delapan, Beli kamera atau elektronik lainnya di BIC Camera Shibuya. Kenapa harus disitu? Karena di situ ada Mbak Dwi, WNI yang lagi kuliah sambil part time disitu, jadi dikit-dikit harga bisa dikurangin lah sama Mbak Dwi. Kalau biasanya nggak boleh tawar-menawar di  Jepang. Hal ini nggak berlaku di BIC Camera Shibuya kalau ketemu Mbak Dwi. Asik kan?

Sembilan, Tokyo Metropolitan Government Building. Liat Tokyo dari ketinggian. Kalo Tokyo Tower dan Tokyo Skytree berbayar, TMG gratis dong. Hoho.

Sepuluh, harus ke Odaiba. Odaiba bukan cuma tentang Gundam Statue yang segede aslinya, bukan juga Rainbow Bridge atau Patung Liberty aja, tapi disitu juga ada Miraikan Science Museum yang superb! Kayanya aku bakal bikin postingan tersendiri soal Odaiba dan seisinya deh karena rasanya banyak banget yang pengen di ceritain. Hihi.
Asimo!!!

Nah, nah, seru kan Tokyo?? Dari Tokyo kita bisa one day trip ke beberapa destinasi dengan Shinkansen. Makanya, jika ada kesempatan ke Jepang lagi, mau banget ke Tokyo lagi dengan sidetrip kemana-mana~~ 

No comments:

Post a Comment